Kabel (Wired)
Kabel,
media untuk mengantarkan
arus listrik atau informasi. Bahan dari
kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya
terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada
juga kabel yang terbuat dari serat optik, yang
disebut dengan fiber optic
cable.
Bermacam-macam media kabel yang
dapat digunakan sebagai media transmisi ini, diantaranya adalah:
* |
Kabel pilin, yang dikenal dengan
Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)
|
*
|
Koaksial (coaxial cable)
|
*
|
Serat optik (fiber optic)
Pola
komunikasi dengan cara pengubahan data dari data elektris
menjadi energi cahaya dan ditransmisikan melalui serat optik.
Merupakan
salah satu media komunikasi
data dalam jaringan
komputer. Suatu sistem
optik yang menggunakan
gelas kaca atau serat plastik transparan sebagai media penerus cahaya.
Kabel
serat optik memiliki kelebihan mampu menyalurkan data dengan kecepatan
tinggi, bandwith sangat lebar dan tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik.
2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER
OPTIC
2.2.2
Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik
Tiga dekade
belakangan ini, telah dikembangkan sebuah teknologi baru yang menawarkan
kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga
yang lebih rendah daripada sistem kawat tembaga. Teknologi baru ini adalah
serat optik, serat optik menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi
(data). Cahaya yang membawa informasi dapat dipandu melalui serat optik
berdasarkan fenomena fisika yang disebut total internal reflection
(pemantulan sempurna). Secara tinjauan cahaya sebagai gelombang
elektromagnetik, informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-gelombang
elektro-magnetik terpandu yang disebut mode. Serat optik terbagi menjadi 2
tipe yaitu single mode dan multi mode. Secara umum system komunikasi serat
optik terdiri dari : transmitter, serat optik sebagai saluran informasi dan receiver.
Pada transmitter terdapat modulator, carrier source dan channel coupler, pada
saluran informasi serat optik terdapat repeater dan sambungan sedangkan pada
receiver terdapat photo detector, amplifier dan data processing. Sebagai
sumber cahaya untuk sistem komunikasi serat optik digunakan LED atau Laser
Diode (LD)
Kebutuhan akan komunikasi data antara
dua komputer atau lebih dewasa ini semakin meningkat baik dalam kegiatan
bisnis maupun pendidikan. Komu-nikasi data ini dapat diwujudkan dalam suatu
jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer
lainnya. Dengan menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik untuk
keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja
instansi tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk
meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang
jaringan komputer menjadi hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan di atas.
Salah satu teknologi yang digunakan
dalam membangun suatu sistem jaringan komputer dan masih terus dalam tahap
pengembangan adalah teknologi serat optik. Teknologi serat optik dikembangkan
sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja sistem jaringan komputer.
Sistem jaringan komputer yang ideal adalah suatu jaringan komunikasi yang
mampu mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan tinggi tanpa
mengalami gangguan. Teknologi serat optik dikembangkan untuk mendekatkan diri
pada tujuan ini. Dalam tulisan ini akan diberikan pengenalan tentang sistem
jaringan komputer berbasis serat optik sebagai upaya untuk mengikuti
perkembangan teknologi yang sedang terjadi.
2.2.3 Serat
Optik dan Keunggulannya
Serat optik adalah salah satu media
transmisi yang mampu menyalurkan data dengan kapasitas besar dengan
kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat optik
menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang pembawanya. Hal
ini berbeda dengan jenis media transmisi lain yang menggunakan sinyal listrik
yang merambat melalui kabel sebagai pembawa sinyal.
Penyaluran informasi pada serat optik
dibawa oleh sinyal digital yang dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya.
Gelombang cahaya dapat membawa informasi lebih banyak (kapasitas besar)
dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan melalui
serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps (200 Gbps), suatu nilai yang
sangat fantastis. Melalui serat optik ini juga menjamin keamanan data yang
sedang ditransmisikan dari upaya pencurian data maupun pemotongan (tap) data
di tengah jalan.
2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan Serat Optik
Sebagai media transmisi yang
berfungsi untuk menyalurkan data dalam bentuk cahaya, maka serat optik harus
dibuat dari semacam bahan kaca (atau plastik). m, suatu nilai yang sangatmm sampai 125 mDiameter
serat optik berkisar antara 2 kecil.
Dalam upaya untuk memperoleh kinerja yang baik, biasanya serat ultra pure
fused silika adalah bahan yang sering digunakan sebagai bahan pembuat serat
optik karena memiliki loss kecil.
Serat optik berbentuk silinder yang
terdiri dari tiga bagian yaitu bagian core, cladding, dan jacket (pembungkus)
(lihat gambar). Core adalah bagian terdalam yang terdiri dari satu serat atau
lebih, serat inilah yang merupakan jalur bagi sinyal cahaya. Tiap serat
dikelilingi oleh cladding dan kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar
adalah jacket yang berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh luar,
seperti kelembapan udara, abrasi dan kerusakan.
2.2.5 Cara
Kerja Sistem Serat Optik
Pada dasarnya serat optik merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen pendukung yang membentuk
suatu sistem. Hal ini dikarenakan informasi (data) yang akan ditransmisikan
dalam serat optik berupa cahaya, sehingga sebelum informasi disalurkan
terlebih dahulu informasi tersebut diubah bentuknya menjadi cahaya.
Pada umumnya sistem transmisi serat
optik terdiri tiga bagian yaitu dari sumber cahaya, media transmisi dan
detektor. Sumber cahaya adalah bagian dari sistem yang mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal cahaya yang sesuai. Tugas ini biasanya dilakukan oleh
LED (Light Emitting Diode) atau bisa juga menggunakan dioda laser, yaitu
dioda yang dapat memancarkan sinar laser. Media transmisi dijalankan oleh
serat optik. Sebagai detektor digunakan photo-diode yaitu dioda yang dapat menyerap
cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang sesuai. Penyaluran data
melalui serat optik dapat digambarkan sebagai berikut: data berupa sinyal
listrik diubah menjadi cahaya yang sesuai oleh LED sebagai sumber cahaya,
kemudian cahaya berisi data tadi merambat di dalam serat optik sebagai media
transmisi menuju ke penerima berupa photodioda sebagai detektor dan mngubah
cahaya menjadi sinyal listrik yang sesuai (lihat gambar).
2.2.6 Bagian Fiber Optik
Fiber optik
dibuat dari silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan
GeO2.SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca Serat optik terdiri dari 3
bagian, yaitu :
ü
Core adalah kaca tipis yang merupakan
bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar
dilakukan
ü
Cladding adalah materi yang
mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam
inti(core).
ü Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Gambar1. Bagian-bagian Fiber Optik
Efisiensi dari serat optik ditentukan
oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin
sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
2.2.7 Tipe Fiber Optik
Berdasarkan faktor struktur dan
properti sistem transmisi yang sekarang banyak diimplementasikan, teknologi
fiber optik terbagi atas dua type yaitu:
2.2.7.a Single mode fiber optik
Single mode
fiber optik memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari
faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem
transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah
indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut
dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut
membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan
dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar
maupun gangguan fisik saja.
Single mode
dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja
menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang
diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Single mode dapat membawa data
dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber
optiks, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral
yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode
dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan
dengan multi mode.
Atau
bisa di simpulkan
Transmisi
data melalui single mode hanya menggunakan satu lintasan cahaya yang merambat
melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang
dapat terjadi dalam penyaluran data. Diameter serat yang diperlukan haruslah
cukup kecil untuk mendukung metode ini yaitu sekitar 3 – 10 mm. Cahaya yang
diperlukan haruslah cahaya dengan koherensi dan intensitas tinggi yaitu
laser, sehingga diperlukan suatu sumber cahaya yang mampu menghasilkan cahaya
yang sangat tajam (koheren dan berintensitas tinggi) yang memerlukan
teknologi tinggi.
2.2.7.b
Multi mode
fiber optik
Sesuai dengan
nama yang disandangnya, teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang
diakibatkan dari banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di dalam media
fiber optik-nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari satu
buah. Multi mode fiber optik merupakan teknologi transmisi data melalui media
serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya
yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai
di tujuan akhirnya.
Pada jenis
ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang
dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya. Metode semacam ini
dapat mengakibatkan ketidakakuran data yang dikirimkan kepada penerima,
karena lintasan cahaya yang satu dapat berbeda waktu tempuhnya dibandingkan
lintasan yang lain sehingga data yang dikirim menjadi berubah ketika sampai
di penerima. Transmisi data jenis ini menggunakan diameter serat (core)
sekitar 50 mm, dan cladding sekitar 125 mm.
Sinyal cahaya
dalam teknologi Multi mode fiber optik dapat dihasilkan hingga 100 mode
cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung
dari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi
nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan
membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.
Ukuran core
kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100
mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada
umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan
NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.
Berdasarkan indeks bias core :
ü Step
indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang
homogen.
ü Graded
indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin
kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang
paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang
lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
2.2.8
Perambatan
Cahaya Di Dalam Serat Optik
Berlainan
dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang elektromagnet maka pada
serat optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi.
Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Kemudian
sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui serat optik
dari pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak
pada ujung lainnya dari serat. Modulasi gelombang cahaya ini dapat dilakukan
dengan merubah sinyal listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada
transmitter dan kemudian merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada
receiver. Pada receiver sinyal listrik dapat dirubah kembali menjadi
gelombang suara. Tugas untuk merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya atau
kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen elektronik yang dikenal dengan
nama komponen optoelectronic pada setiap ujung serat optik.
Dalam
perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver akan terjadi redaman cahaya
di sepanjang kabel serat optik dan konektor-konektornya (sambungan). Karena
itu bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau beberapa repeater
yang bertugas untuk memperkuat gelombang cahaya yang telah mengalami redaman.
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari
cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama
sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian
kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada
kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Konsep
perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua pendekatan
yaitu optik geometrik dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang memenuhi
hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan) dan optic fisis
dimana cahaya dipandang sebagai gelombang elektro-magnetik (teori mode).
2.2.9
Tinjauan
Optik Geometrik
ü Memberikan
gambaran yang jelas dari perambatan cahaya sepanjang serat optik.
ü Dua tipe
sinar dapat merambat sepanjang serat optik yaitu sinar meridian dimana
sinar merambat memotong sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar
merambat tidak melalui sumbu serat optik.
ü Sinar-sinar
Meridian dapat diklasifikasikan menjadi bound dan unbound rays,
Serat optik
adalah jenis step indeks, dimana indeks bias, n1, lebih besar dari indek bias
kulit, n2, Unbound rays dibiaskan keluar dari inti, sedangkan bound rays akan
terus menerus dipantulkan dan merambat sepanjang inti, dianggap permukaan
batas antara inti dan kulit sempurna/ideal (namun akibat ketidak-sempurnaan
ketidak-sempurnaan permukaan batas antara inti dan 4kulit maka akhirnya sinar
akan keluar dari serat). Secara umum sinar-sinar meridian (mengikuti hukum
pemantulan dan pembiasan).
Bound rays di
dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan sempurna, dimana agar peristiwa
ini terjadi maka sinar yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti -
kulit dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, θc, sehingga sinar dapat
merambat sepanjang serat.
Sudut θa
adalah sudut maksimum sinar yang memasuki serat agar sinar dapat tetap
merambat sepanjang serat (dipandu), sudut ini disebut sudut tangkap (acceptanceangle).
Numerical
aperture (NA) adalah ukuran kemampuan sebuah serat untuk menangkap cahaya,
juga dipakai untuk mendefenisikan acceptance cone dari sebuah serat optik.
Dengan menggunakan hukum Snellius NA dari serat adalah :
Karena medium
dimana tempat cahaya memasuki serat umumnya adalah udara maka = 1
sehingga NA = sin θa. NA digunakan untuk mengukur source-tofiber
power-coupling efficiencies, NA yang besar menyatakan source-to-fiber
power-coupling efficiencies yang tinggi. Nilai NA biasanya sekitar 0,20
sampai 0,29 untuk serat gelas, serat plastik memiliki NA yang lebih tinggi
dapat melebihi 0,5.
2.2.10 Tinjauan Optik Fisis
ü Pendekatan
cahaya sebagai sinar hanya menerangkan bagaimana arah dari sebuah gelombang
datar merambat di dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain dari
gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang datar saling
berinterferensi sepanjang perambatan, sehingga hanya tipe-tipe gelombang
datar tertentu saja yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan tinjauan
optik fisis yaitu memandang cahaya sebagai gelombang elektromagnetik yang
disebut teori moda.
ü Teori mode
selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe gelombang datar yang dapat
merambat sepanjang serat, juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optic
seperti absorpsi, attenuasi dan dispersi.
ü Mode adalah
“konfigurasi perambatan cahaya di dalam serat optik yang memberikan
distribusi medan listrik dalam transverse yang stabil (tidak berubah
sepanjang perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya dapat dipandu
di dalam serat optik” ( Introduction To Optical Fiber Communication, Yasuharu
Suematsu, Ken – Ichi Iga). Kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik yang
terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.
ü Teori mode
memandang cahaya sebagai sebuah gelombang datar yang dinyatakan dalam arah,
amplitudo dan panjang gelombang dari perambatannya. Gelombang datar adalah
sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada permukaan ini fase-nya
konstan, disebut muka gelombang) adalah bidang datar tak berhingga tegak
lurus dengan arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan rambat
dan frekuensi gelombang dalam suatu medium.
c = kecepatan
cahaya dalam ruang hampa = m/det,
f = frekuensi
cahaya,
n = indeks
bias medium.
2.2.11 Keuntungan Sistem Serat Optik
Mengapa
sistem serat optik dikatakan merevolusi dunia telekomunikiasi ? ini karena
dibandingkan dengan sistem konvensional menggunakan kabel logam (tembaga)
biasa, serat optik memiliki :
1.
Less expensive – Beberapa mil kabel
optik dapat dibuat lebih murah dari kabel tembaga dengan panjang yang sama.
2.
Thinner – Serat optik dapat dibuat
dengan diameter lebih kecil (ukuran diameter kulit dari serat sekitar 100 µm
dan total diameter ditambah dengan jaket pelindung sekitar 1 – 2 mm) daripada
kabel tembaga, dan juga karena serat optik membawa light (cahaya) maka
tentunya memiliki light weight (berat yang ringan). Maka kabel serat optik
mengambil tempat yang lebih kecil di dalam tanah.
3.
Higher carrying capacity – Karena
serat optik lebih tipis dari kabel tembaga maka kebanyakan serat optik dapat
dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter tertentu maka beberapa jalur
telepon dapat berada pada kabel yang sama atau lebih banyak saluran televisi
pada TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga memiliki bandwidth yang
besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode dan single-mode sepanjang 1 Km).
4.
Less signal degradation – Sinyal yang
loss pada serat optik lebih kecil ( kurang dari 1 dB/km pada rentang panjang
gelombang yang lebar) dibandingkan dengan kabel tembaga.
2.2.12 Aplikasi Fiber Optik (FO)
dalam kehidupan sehari-hari
ü
Dipakai dalam dunia penyiaran
televisi dimana sinyal siaran diubah dalam bentuk digital dan dikirimkan
melalui kabel FO yang dipasang pada studio TV. Dengan demikian penggunaan FO
sangat efektif karena menghemat tempat penyimpanan kabel dalam gedung studio
TV, tahan terhadap gelombang elektromagnetik sehingga informasi aman dan yang
terpenting mampu menyimpan sejumlah besar informasi siaran
ü
Dipakai untuk aplikasi LAN (Local
Area Network) yang lebih efektif dan mempunyai kapasitas yang besar terutama
untuk sekolah, rumah sakit, kantor,
ü
Dipakai dalam teknologi telepon kabel
karena FO memungkinkan terbentuknya jaringan yang sangat luas dalam dunia
komunikasi dan sistem informasi sehingga peralihan dari kabel tembaga ke FO
akan membawa perubahan pada masyarakat dalam mengakses informasi dengan
cepat.
ü
Dipakai untuk mengembangkan saluran
FO bawah airUpaya ini merupakan terobosan baru bagi dunia komunikasi karena
memberikan peluang bagi benua lain untuk mendapatkan akses data yang cepat
dari suatu tempat yang terpisah oleh samudera.
ü
Dipakai untuk memperlancar transmisi
satelit yang seringkali mengalami gangguan dalam penerimaan informasi di
permukaan bumi. FO dipakai sebagai relay pada alat-alat komunikasi di bumi
yang dapat mengirimkan data dalam jumlah besar dengan cepat.
ü
Di dalam dunia kedokteran, kabel FO
dipakai untuk operasi dengan menggunakan laser dan juga dipakai sebagai bahan
fiberscope, yaitu alat untuk melihat organ-organ pada tubuh manusia tanpa
melakukan pembedahan.
ü Sedangkan
dalam dunia industri, FO dipakai sebagai sensor yang memonitor struktur fisik
material yang berbeda-beda. Dalam hal ini, FO dipasang pada material misalnya
pada bahan pesawat terbang bahkan pada bahan pesawat luar angkasa., sehingga
sekecil apapun kerusakan material pada perangkat tersebut dapat dideteksi
oleh para ilmuwan dari bumi.
|
2.3 Nirkabel (Wireless)
Wireless
yaitu Koneksi antar suatu
perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel atau Metode
untuk mengirimkan sinyal melalui suatu ruangan bukannya menggunakan kabel.
Gelombang radio dan sinar infra merah biasa digunakan untuk komunikasi nirkabel.
2.3.1 Wireless Application Protocol
Disingkat
dengan WAP. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan
pada ponsel). WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service
yang memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang mempunyai
fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format
text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP.
Teknologi
ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang
terbuka (open standard) dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa
protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless.
Teknologi
ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga
dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Wireless
Application Protocol merupakan sebuah protocol pengembangan dari protocol
wireless data yang telah ada. Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML
(HyperText Markup Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk
transfer informasi antar mobile network yang efisien. Terminal wireless dengan
HDML (Handheld Device Markup Language) microbrowser, dan Handheld Device
Transport Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung dengan UP.Link Server Suite
yang seterusnya terhubung ke Internet atau intranet dimana informasi yang
dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP.
Keterbatasan
perangkat WAP antara lain:
- kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah
dibandingkan CPU yang
digunakan
pada perangkat wired (seperti komputer)
- keterbatasan ukuran memory
- penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya
menggunakan batre
- ukuran display yang lebih kecil dan terbatas
- input device yang berbeda dengan device biasa
Disain
dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML,
Wireless Markup Language. WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk
perangkat wireless yang memiliki keterbatasa seperti di atas.
2.3.2
Wireless Bitmap
Disingkat
dengan WBMP. Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang
mirip dengan format BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua
bagian, yaitu :
ü Bagian header, tempat untuk
informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar.
ü Bagian isi yang disebut Type
dependent, merupakan bagian dari informasi gambar.
Standar
format WBMP ini dibuat dengan susunan yang dapat diperluas kegunaannya. Bagian
isi atau Type dapat berubah menjadi format-format baru yang dapat diakses.
Walaupun WBMP akan memperlambat transfer data karena ukurannya yang tidak
kecil, tetapi menggunakan gambar dapat memberikan informasi yang lebih banyak
pada layar berukuran kecil seperti pada handhone.
2.3.3
Wireless Computing
Proses komputerisasi yang dilakukan
melalui media jaringan tanpa kabel
2.3.4
Wireless Fidelity
Disingkat dengan WiFi. Merupakan sebuah
teknologi yang memungkinkan sejumlah komputer terhubung dalam sebuah jaringan
tanpa kabel alias wireless LAN.
2.3.5
Wireless Internet Service Provider
Disingkat dengan WISP. Internet Access
Provider atau Internet Service Provider yang berusaha memberikan layanan
sambungan nirkabel broadband dan sambungan untuk station bergerak kepada
perusahaan pengguna.
2.3.6
Wireless Markup Languange
Disingkat dengan WML. Sebuah standar
bahasa yang mirip HTML hanya dikhususkan kepada perangkat wireless seperti
cellphone (handphone).
2.3.7
Wireless Entertaintment Device
PDA yang berukuran saku yang memiliki
kemampuan konektivitas nirkabel dan dirancang untuk online gaming, konsepnya
ialah penggabungan dari telepon seluler dan perangkat seperti Gameboy.
2.3.8
Wireless Card
Kartu yang digunakan untuk mendukung
komputer bisa terhubung dalam suatu jaringan. Kartu ini biasanya digunakan pada
notebook yang disebut dengan PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association).
2.3.9
Wireless LAN
Jaringan
komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area Network dari komputer
dan peralatan lainnya yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang
cahaya. Sistem ini berguna apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat
optik cukup mahal atau untuk aplikasi koneksi bergerak.
Teknologi komunikasi data dengan
tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara
umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang
menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN
ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan menerima data yang
tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan melalui kabel.
Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak
tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN juga
memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat
dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
2.3.10
Wireless PAN
Personal
Area Network yang terhubung dengan media tanpa kabel. Teknologi yang
digunakan pada wireless
PAN ini adalah IrDA dan Bluetooth.
2.3.11
Wireless Modem
Modem
yang digunakan untuk jaringan tanpa kabel.
2.3.12 Infra Merah
Gelombang
cahaya infra merah. Gelombang ini dapat digunakan untuk proses transmisi data
untuk jarak dekat.
Standard
wireless networking yang diluncurkan pada dasarnya adalah menggunakan hubungan
radio jarak dekat atau short-range radio link untuk pertukaran informasi,
sehingga hubungan antar hp, mobile PC, PDA, dan lainnya dapat dilakukan tanpa
gangguan kabel atau wireless.
2.3.13
Bluetooth
Tujuan
dari peluncuran bluetooth ini diantaranya adalah untuk mengganti spesifikasi
IrDA dari InfraRed pada hp dan peralatan mobile lainnya.
Bluetooth
menyediakan transfer data 720 Kbps dalam range 40 feet. Bluetooth menggunakan
gelombang radio yang omni direksional dan dapat menembus dinding. Ini berbeda
dengan IrDa yang menggunakan teknologi pandang dan perlu satu sama lain agar
bisa melakukan kontak.
Ericsson
memberikan sumbangan mereka pada teknologi radio,Toshiba dan IBM mengembangkan
spesifikasi untuk mengintegrasi teknologi {Bluetooth} kedalam peralatan
mobile.Intel menyumbangkan keahlian mereka dalam chip dan software sedangkan
Nokia menyumbangkan keahlian mereka dalam teknologi radio dan mobile handset
software.
Banyak
perusahaan lain juga diundang untuk mendukung teknologi intinya sehingga
diharapkan teknologi ini dapat dipakai dalam banyak peralatan. Radio ini akan
beroperasi pada 2.45 GHz ISM {free band} (Industrial Scientific Medical), yang
memungkinkan pengguna internasional dengan peralatan yang dilengkapi dengan
{Bluetooth} dapat menggunakan peralatan mereka dimana saja diseluh dunia.
Nama
Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari Denmark. Ericsson (suatu
perusahaan Skandinavia) adalah perusahaan yang pertamakali mengembangkan
spesifikasi ini.
2.3.14
3G
3G
atau third generation adalah istilah yang digunakan untuk sistem komunikasi mobile generasi
selanjutnya. Sistem ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik dari apa yang
ada sekarang, yaitu pelayanan suara,text
dan data.
Jasa
layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa pelayanan Video, akses ke multimedia dan mobile Internet kecepatan
tinggi, adalah beberapa kemungkinan yang akan didapat oleh konsumen pada masa
yang akan datang. Sistem 3rd Generation akan memperbesar kemungkinan2 pada
sistem komunikasi dan informasi.
Keuntungan
utama adalah sistem ini akan menawarkan pelayanan dengan kapabilitas high-end,
yang mana termasuk peningkatan kapasitas, kualitas dan data rate dari apa yang ada
sekarang. Juga akan dapat melakukan pemakaian serentak dari beberapa jasa
pelayanan.
Sistem
3rd Generation juga akan menjembatani celah yang ada antara dunia wireless dan dunia computer/internet.
2.3.15
Service Set Identifier
Nama
dari suatu wireless local area network, digunakan pada semua perangkat nirkabel
agar bisa untuk berkomunikasi satu sama lainnya.
2.3.16
Antenna
Suatu
alat yang digunakan untuk mengirim
maupun untuk menerima
suatu sinyal. Antena
ini lebih ditujukan untuk network tanpa
kabel, seperti antenna televisi, antenna handphone, antenna
untuk WLAN (Wireless
Local Area Network), satellite dish.
0 komentar:
Posting Komentar