Extension point
Untuk
mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan
jaringan. Extension point hanya berfungsi
layaknya repeater untuk client di
tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu
dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus
sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus
sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point
hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.
Untuk
memcahkan particular problems of topology, network designer harus menggunakan
ExtensionPoint (EP) untuk memperbesar jaringan Acces Point(AP). Extension point
kelihatan mirip danberfungsi seperti access points, tetapi tidak tertambat pada
wired network seperti AP. EP berfungsihanya memperbesar network dengan me relay
sinyal dari client to AP atau EP yang lain.
Berikut
adalah cara mengkonfigurasi atau Merancang Wireless Extension Point Menggunakan
SSID yang Sama ( Seamless Connection ) :
1. Konfigurasi Accest Point
a.
Instalasi Accest
Point sebagai berikut :
b. Nyalakan Access
Point kemudian masuk pada pengaturan konsol dengan memasukkan IP Address dari
wireless access point (192.168.1.1) ke web browser pada computer / laptop.
c.
Jika muncul
kolom login maka masukkan “admin” untuk username dan password.
d.
Kemudian masuk
pada kolom “Setup” dan lakukan pengaturan IP Address untuk access point, misal
192.168.1.1 dengan nilai subnet mask 255.255.255.0. Jangan lupa berikan layanan
ip dhcp untuk client agar client yang melakukan access dengan access point
tidak kesulitan dalam melakukan pengaturan ip address.
e. Misal starting
IP dimulai dari IP 192.168.1.10 dan minimum number of dhcp 20, artinya hanya 20
layanan IP yang nantinya diberikan untuk para client, yaitu dari range IP
192.168.1.10 – 192.168.1.29. Jika semua konfigurasi selesai maka klik “Save
setting” untuk menyimpan pengaturan dari access point yang telah kita
konfigurasi.
f.
Setelah
melakukan pengaturan IP Address kemudian masuk pada kolom “Wireless” dan
lakukan pengaturan pada Wireless SSID dan wireless channel. Berikan nama SSID
wireless agar client tidak kebingunan dalam mencari nama access point yang
telah kita buat ini, misal “TK2C_AP1”. Pada pengaturan wireless channel
masukkan pilihan channel yang tersedia, yaitu channel 1 – 11. Misal channel
yang akan digunakan adalah channel 10 dengan frekuensi 2.457 Ghz. Kemudian klik
save setting untuk menyetujui pengaturan yang telah kita lakukan. Maka wireless telah kita konfigurasikan untuk menjadi Access Point dengan nama
SSID “TK2C_AP1”.
2. Konfigurasi Repeater
a. Setelah masuk
pada konfigurasi ACCESS POINT masuk
pada Pilihan “ Basic – Network ” dan lakukan Pengaturan LAN , berikan IP pada kolom ROUTER IP ADDRESS yaitu
192.168.1.5 ( IP tersebut nantinya akan berperan sebagai Repeater dari ACCESS
POINT )
untuk subnet masknya 255.255.255.0 kemudian masukkan default gateway
yaitu 192.168.1.1 ( karena natinya kita
akan merepeater sinya dari TK2C_AP1 maka alamat IP gatewaynya kita isikan alat
IP dari TK2C_AP1 ). Selanjutnya masuk Wireless Mode berhubung Access point 2 ini
nantinya kan nerperan sebagai Repeater
maka pada pilihan mode wireless yang tersedia pilih ke mode repeater,
yaitu “Wireless Ethernet Bridge”. Untuk pengaturan nama SSID repeater dapat
diberikan nama terserah kita ataupun kita samakan dengan nama AP sebelumnya
(TK2C_AP1). Pemberian nama / SSID pada wireless repeater tidak terlalu
berpengaruh. pengaturan Channel alokasikan / samakan dengan channel yang telah
dikonfigurasi pada wireless AP sebelumnya, yaitu channel 10 dengan frekuensi
2.457GHz. Atau dengan klik scan dan tunggu beberapa detik maka akan keluar Access Point yang tersedia. Pengaturan channel pada wireless repeater ini sangat penting pengaruhnya terhadap koneksi, maka pastikan channel pada wireless repeater sama dengan channel pada wireless Access Point yang akan kita repeat.. Klik save untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan.
b. Setelah selesi melakukan
pengaturan anda dapat melihat pengaturan yang telah anda lakukan pada kolom “
Status - Overview”. Dimana router MAC Address AP Repeater dan AP Router harus sama. Dan penentuan router AP Address (192.168.1.5), dan gateway 192.168.1.1 (Untuk LAN Network). Sedangkan untuk Wireless Network dapat kita lihat Sebagai kita tadi mengkonfigurasi yaitu terdapat MAC Address, Wireless Mode, SSID dan Channel.
3. Tes Koneksi Client
a. Selanjutnya
adalah menguji koneksi antara wireless AP dengan wireless repeater melalui
sebuah PC client. Disarankan untuk menguji koneksi dengan menggunakan laptop
agar tidak kesulitan dalam menemukan koneksi Access Point.
b.
Lakukan
pengaturan alamat IP pada wireless adapter PC1 dan PC2 secara otomatis, karena
AP telah dikonfigurasi sebagai DHCP server.
c. Pastikan
wireless pada laptop dalam keadaan aktif. Kemudian search wireless, cari nama
wireless Access Point yang telah kita konfigurasikan sebelumnya, yaitu
“TK2C_AP1”. Lakukan koneksi dengan wireless AP TK2C_AP1.
d.
Setelah berhasil
“connect” selanjutnya memastikan laptop kita mendapatkan layanan IP Address. IP
Address yang didapat adalah 192.168.1.10 dan sesuai dengan IP Address DHCP yang
telah kita konfigurasikan di AP sebelumnya, yaitu antara range IP 192.168.1.10
sampai 192.168.1.29.
e. Selanjutnya
adalah menguji koneksi dari wireless AP dengan wireless repeater dangan
menggunakan perintah PING.
f. Apakah wireless
repeater yang kita buat sudah benar benar terkoneksi dengan wireless AP
(TK2C_AP1). Langkah-langkahnya adalah pada laptop yang sudah terkoneksi dengan
wireless AP buka Command Prompt / CMD. Pada cmd masukkan perintah “ping
192.168.1.1” kemudian tekan enter dan amati hasil dari proses ping. Jika
terjadi pesan “Reply from 192.168.1.1” maka laptop sudah terkoneksi dengan baik
dengan wireless AP (TK2C_AP1) (Client ke AP Router).
g.
Tetap pada
tampilan CMD, selanjutnya untuk menguji koneksi wireless repeater yang
me-repeat Access Point TK2C_AP1 adalah dengan melakukan “ping 192.168.1.5”
kemudian tekan enter dan amati hasil dari proses ping. Jika terjadi pesan
“Reply from 192.168.1.5” maka laptop juga sudah terkoneksi dengan baik dengan
wireless repeater (Client ke Repeater).
Jadi, dengan tes koneksi commant promp tersebut maka konfigurasi kita telah berhasil...... :")
Thanks buat infonya..
BalasHapusditunggu kunjungan baliknya ya...
http://www.transiskom.com
ok... makasih ya kunjungannya
HapusMba' terima kasih atas info nya. Kebetulan sy mau rubah jaringan kabel yang ada menjadi wlan. tapi bagaimana setting sharing data dan printer dalam workgroup jaringan kabel yg sudah ada sebelumnya (*misal nama workgroup KANTOR1...). Thx
BalasHapusTrimakasih Gan Infonya Berguna dan Bekerja ..... :)
BalasHapusMaaf mas/mba
BalasHapussatu pertanyaan tersangkut, itu tetap menggunakan kabel antara AP1 dan AP2 (repeater) ?
trims
Salam,
BalasHapusKalau saya mau pasang 10 AP , apakah bisa ?
nice information
BalasHapussolder uap
Ubiquiti UAP Access Point in UAE, UniFi Access Point in UAE, Access Point in UAE
BalasHapushttps://gccgamers.com/ubiquiti-uap.html
Ubiquiti Access Point in UAE, Safe Shopping Multiple Payment Options Express Delivery GCC Gamers Moneyback Guarantee.
1634610118151-10