Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel
Pada
satelite, komunikasinya menggunakan frekuensi / band, di mana untuk menghubungi
site lainnya bisa dilakukan dengan VSAT, kependekan
dari Very Small Aperture Terminal, sebuah terminal yang digunakan dalam komunikasi
data satelite, suara dan sinyal video
VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar
(out doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelite dan sebuah alat yang
di tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver dengan alat
komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan mengirim sinyal
ke transponder satelit di langit. Satelite mengirim dan menerima sinyal dari
sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem
tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelite,
membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur
keseluruhan operasional network. Agar sebuah komputer pengguna dapat melakukan
komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung dengan hub yang
kemudian mentransmisikan kembali ke satelite, setelah itu baru dikomunikasikan
dengan komputer pengguna VSAT yang lain.
Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non
regenerative yaitu hanya melakukan fungsi merelay tanpa ada pemrosesan sinyal
baik itu modulasi dan demodulasi. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan
menyebabkan harga dari satelite itu akan naik dikarenakan teknologi yang
dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak dipakai untuk
mencapai nilai ekonomisnya. Selain itu, peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi
organisasi di area internasional membuat kapabilitas satelite kita meningkat.
Teknologi
terbaru dari media nirkabel satelite adalah Smallsats, yaitu satelite dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih
efisien. Smallsat dapat digunakan untuk remote sensing, jaringan komunikasi
interpersonal, dan untuk aplikasi lainnya. Smallsat mengeluarkan biaya yang
lebih sedikit dan didesain untuk waktu yang lebih cepat.
Selain itu, contoh lain dari
teknologi satelite itu sendiri dapat kita lihat pada pertelevisian di mana kita
hanya bisa melihat siaran live dari televisi dan tidak tau bagaimana
kinerjanya. Oleh karena itu, dikenal istilah SNG (Satelite News Gathering)
yaitu pengumpul berita melalui satelite. SNG merupakan sebuah piranti untuk Transmisi Satellite yang
portable, yang lebih praktis untuk berpindah tempat (mobile) maupun untuk
proses instalasi dan uninstal. Hal ini dapat diibaratkan sebuah lampu senter
dan cermin, di mana SNG itu senternya dan satelite cerminnya (untuk
memantulkan) dan pantulannya diterima oleh perangkat penerimanya (biasa disebut
ground segment) untuk kemudian diproses di Master
Control Room (MCR).
SNG biasa digunakan saat siaran live dari luar studio, jadi
ketika live event berlangsung, SNG mengirim sinyal Audio–Video melalaui satelit
(uplink) untuk diterima (downlink) di Studio sebelum dipancarkan kembali ke
seluruh stasiun Transmisi daerah.
Pada wireless, koneksinya menggunakan
frekuensi radio. Wireless memiliki jangkauan tempat yang menyebar dan keamanan
data yang disampaikan juga terjamin. Teknologi wireless memiliki
fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular
dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan
biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi
pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat. Namun dibalik itu semua, sebenarnya teknologi wireless juga membutuhkan
biaya karena komponennya memiliki harga yang lebih mahal. Tetapi harga yang tidak murah juga pasti
memberikan layanan lebih.
Sekarang
ini, teknologi wireless hadir dalam bentuk yang berbeda-beda, misalnya mobile
wireless. Keberadaan cell phone telah dilengkapi dengan hadirnya PCs dengan
menggunakan network terbaru dan teknologi digital yang terbaru pula, yaitu
teknologi mobile wireless dengan third generation (3G) system.
Salah satu contoh teknologi wireless adalah
broadband CDMA (B-CDMA). Teknologi B-CDMA dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA ini merupakan
teknologi digital spread spektrum lanjutan untuk kepentingan komersial, yang
memberikan berbagai kelebihan dibanding copper, cable, microwave dan bahkan
sistem komunikasi radio lainnya, seperti kualitas suara yang tinggi (32 kb/s),
karakteristik fade sangat baik, performansi indoor sangat baik, dinamik data
rate (on demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s. Selain itu juga, Pemilihan frekuensinya
secara fleksibel (300 ~ 2500 MHz). Broadband CDMA
sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural wireless local loop,
urban wireless local loop, personal communications system (PCS), Global Mobile
Personal Communcations by Satellite (GMPCS) dan IMT-2000.
Untuk
B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14 MHz dan 15 MHz. Dengan bandwidth yang lebih lebar akan
menyediakan level of fade resistance yang lebih besar, yang akan menghasilkkan
performansi yang lebih besar untuk output power yang sama, atau mengurangi
syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya,
pertambahan bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk
mendukung layanan-layanan dengan bandwidth yang lebih tinggi dan menambah
fleksibilitas untuk service gabungan. Dalam arti bahwa satu sistem broadband
dapat melayani berbagai macam service secara simultan. Gambaran dari sistem
tersebut adalah sebagai berikut :
Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA
adalah flexibilitas. Sistem Broadband CDMA dapat memungkinkan operator untuk
menawarkan service yang baru seperti ISDN (144 kbps), leased line dan bandwidth
on demand (2 Mbps). Cell-cell pada Broadband CDMA dapat dengan mudah
diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan
berbeda. Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada
jaringan publik (32 ADPCM dan 64 PCM).
infox keren,..!! thQ
BalasHapusterima kasih www.simaknews.com
BalasHapus